Sticky post

Main ke International Art Event – Design Festa 2018 di Jepang

Seperti yang sudah gue bahas di artikel sebelumnya, 11-16 Mei 2018 lalu gue jalan-jalan ke Tokyo, Jepang. Sebenarnya nggak banyak agenda tertentu, cuma mau makan sushi aja sama nyobain Tokyo Disneysea. Tapi tau-tau ada teman yang ngasih tau rombongan kita kalau di Tokyo lagi ada International Art Event – Design Festa 2018 di Tokyo.

Kebayangnya sih mirip Popcon Asia-nya Jepang kali ya? Jadi, semacam festival pop culture yang menyuguhkan workshop, pameran hasil karya kreator kreatif, art bazzar, dst. Oke kita mampir. Continue reading “Main ke International Art Event – Design Festa 2018 di Jepang”

Sticky post

Sobat Kismin ke Jepang #Part 2

Ini lanjutan artikel gue sebelumnya: “Sobat Kismin ke Jepang #Part 1”, mengenai perjalanan liburan gue ke Jepang 11-16 Mei 2018. Jangan bosen ye. Di Tokyo, para #SobatKismin nyewa tempat tinggal dengan Airbnb di daerah Nakano-ku. Ini tempat tinggal enaknya udah kayak kulit ayam KFC. Bayangin, karena patungan dengan para #sobatkismin, gue cuma bayar $73,2 untuk menginap 4 malam (12-15 Mei 2018). Fakta hokinya adalah, menurut artikel “Airbnb … Continue reading Sobat Kismin ke Jepang #Part 2

Sticky post

Ternyata Tokyo DisneySea Beda Sama Dufan

Masih dalam rangkaian cerita gue dari artikel sebelumnya: “Sobat Kismin ke Jepang #Part 1″, salah satu yang mau gue share adalah tentang Tokyo DisneySea. Habis itu, baru deh artikel “Sobat Kismin ke Jepang #Part 2”.

BACA JUGA: Sobat Kismin ke Jepang #Part 1

Waktu direkomen para #SobatKismin buat ke Tokyo DisneySea, gue agak males. Gue pikir paling sama aja sama Dufan, di mana terakhir gue pergi ke sana pas SMP, besoknya gue mimisan dan sakit panas. Cupu. Tidak berani main wahana yang seram. Jadi males. Tidak excited.

Tapi waktu gue nyamain Tokyo DisneySea sama Dufan, gue dibully oleh para #SobatKismin. Oke gue beli tiketnya di Traveloka, harganya Rp 941.499,-. Jir, karena mahal, gue berekspektasi tinggi banget. Misalnya di sana bisa ngobrol sama Elon Musk (ITU MAH KE SPACE X, COT!)

Pas nyampe, para #SobatKismin sadar gue melakukan keblunderan. Tiket gue beda sendiri. Gue belinya…. tiket Tokyo Disneyland. Untung di sana bisa dituker, cuma gue harus nambah 900 Yen. Mana jalan kaki buat nukernya jauh banget pula T.T kubersala sama para #SobatKismin. Kusayang semuanya.

 

Tokyo DIsneySea
Tokyo DisneySea adalah taman hiburan di bawah Disney Franchise. Makanya di sana wahananya bakalan Disney banget deh. Untuk ke kawasan wahana, pengunjung yang sudah megang tiket Tokyo DisneySea bisa naik kereta yang super lucu ini. Tapi bayar. Kalau jalan kaki emang jauh sih.

Continue reading “Ternyata Tokyo DisneySea Beda Sama Dufan”

Sticky post

Sobat Kismin ke Jepang #Part 1

Akhirnya gue bisa jalan-jalan ke Jepang :’) Sujud syukur. Gue dapet harga tiket pulang pergi Jakarta-Tokyo di Air Asia kurang lebih 4juta rupiah. Ketika kita udah beli, ehhh mereka keluarin promo yang lebih murah terus. Yha.

passport
Gue bikin visa Jepang di VFS.Global, agen pengajuan visa Jepang di Indonesia. Gue denger kalau yang punya e-passport bikin visa Jepang gratis ya, gue udah seneng aja tuh. Tapi sampai di kantor VFS, gue baru tau kalau punya gue bukan e-passport. Maklum, manusia berpengetahuan umum rendah. Punya gue yang kiri. Yang kanan tuh e-passport ada chip di bawahnya. Jadinya bill gue buat bikin visa Jepang di sana (termasuk cetak foto, biaya agen dan kurir anter visa ke apartemen) kalau nggak salah 600ribuan. Untung nih agen kantornya di deket rumah, sama-sama kuningan. Jadi nggak bete-bete banget.

 

Jujur gue takut aplikasi visa gue ditolak, soalnya nggak dikasih tau parameter diterimanya gimana. Keder kan. Karena bukan e-passport, gue kudu kasih mutasi rekening selama 3 bulan. Parnonya, jangan-jangan gue dinilai terlalu #sobatkismin terus visa gue nggak diapprove. Tapi ternyata diapprove. Luff!

 

Tiket jepang
Gue pergi cuma sebentar sih, ninggalin rombongan balik duluan ke Jakarta, karena 20 Mei 2018 si Kusnadi Medium bakalan married. (TERUS NGASIH TAU TANGGAL MARRIEDNYA PAS GUE MAU BELI TIKET, ANJIR). Jadi gue efektif jalan-jalan cuma 12-15 Mei 2018 karena 16 Mei pagi gue harus udah jalan ke bandara Narita.

FYI, di luar tiket Tokyo DisneySea, untuk perjalanan ini gue membawa 40.000 Yen dengan nilai tukar Yen, Rp 128,7,-

BACA JUGA: Cerita Tentang Klan Kusnadi

BACA JUGA: My Visual Diary About Our Singapore Trip

Continue reading “Sobat Kismin ke Jepang #Part 1”

Sticky post

Berkantor di Bangunan Seksi, Gedung Tempo Media Group

Ada pertemuan ada perpisahan. Seperti yang sudah gue ceritakan sebelumnya, gue kerja fulltime di Tempo Institute dari Januari 2017. Dan pada tanggal 30 April 2018 kemarin, gue mengakhiri masa jadi fulltimer Strategic & Operational Development (title doang lah ini, ada kerjain beberapa jobdesk lain sih) di sana.

Tempo Institute
Namun hari itu nggak cuma gue yang cabut sebagai fulltime consultant. Guster Sihombing, salah satu team Tempo Institute memutuskan menjalani petualangan baru di perusahaan lain.
Tempo Institute
Jadinya akhir bulan kemarin, dibikinin deh acara perpisahan kecil-kecilan sama ibu suri, Direktur Tempo Institute, Mardiyah Chamim. Terima kasih untuk ajakan bergabung di team ini

Contoh bhineka tunggal ika. So sweet

3 ular beludak. Batak – Cina adu gaya. Yang lebih keren dapet angpao.

 

Tempo Institute
Foto keluarga Tempo Institute. Dari kiri: Sinta Rachmawati (kulitnya mulus gegara minum banyak air putih), Pompila Nasril (keuangan), Dahlia Iskan (community girl), Martin Rambe (miracle guy, dengan managemen keuangan tingkat dewa), gue (di TI biasa dipanggil “Cik Jojo”), Saepul Al Wawan (mahasiswa korea lagi duduk), Etha Handayani (gue tunggu dia usaha kuliner, enak banget masaknya), Jefry Adhipardana (temen maen badminton), Putri (kalem keibuan), Mardiyah Chamim (Ibu Suri). Guster Sihombing (bijik mata berbisa), Sherlina Eoudia (lidah berduri), Fadhli Sofyan (fans berat Vagetoz), Yus Ardiansyah (Pakep), Dewi Angganis (keuangan)

Sebenarnya ada beberapa team yang baru masuk dan nggak sempet ikutan photoshoot session ini, Nenes, Alya dan Putri.

 

Gila sih, dari yang sebelumnya beberapa kali kerjasama dengan Tempo Media Group sampai kemarin hampir setengah tahun fulltime di Tempo Institute, gue bener-bener belajar banyak hal baru. Nggak bisa dinilai dengan uang deh. Bisa sih, soalnya badan gue gemukan, anggep aja makmuran.

Tempo Media Group
Karena gue mengagumi arsitektur gedung Tempo Media Group, gue pingin share juga nih di sini beberapa dokumentasinya. Asli keren. Kantor Tempo Institute berada di Gedung ini, bertempat di Palmerah, Jakarta, yang isinya semua anak perusahaan Tempo Media dengan ratusan team. Hal yang menarik adalah bisa menambah teman dan kolaborasi antar perusahaan. Anyway gue bersyukur banget bisa kenal semua teman-teman di sini maupun partner dan klien yang sempat berinteraksi sama gue.

 

Gedung Tempo Media Group ini dirancang oleh DHDT Architec, Didi Haryadi dan Danang Triarmoko. Ide mereka yang didiskusikan juga dengan team Tempo menghasilkan konsep bentuk bangunan Gedung Tempo Media Group diisnpirasi dari bentuk tumpukan beberapa bundel majalah Tempo, yang digeser sedikit memutar.

Continue reading “Berkantor di Bangunan Seksi, Gedung Tempo Media Group”